Author: Yuli Indrayanti
•5/29/2009
Doa Supermie ini bukannya doa untuk memohon Supermie, melainkan adalah doa instant, sama seperti doa Mc Donald. Dimana doa tsb hanya di baca atau keluar begitu saja dari mulut, seperti air leding dari kran, tanpa kita mudeng ato mengerti maupun menghayatinya apa yg kita ucapkan di dlm doa tsb.

Kita panjatkan doa Supermie, tiap hari keatas ber-kali2 dlm sehari, bahkan bukan hanya sehari atau dua hari saja bahkan ber-tahun2. Kita sudah hafal isi txt doa tsb sehingga pada saat kita lagi tidur pun, kita bisa mengucapkannya begitu saja tanpa harus di pikirkannya lagi.

Jawablah dgn jujur berapa ribu kali sudah kita berdoa, dimana kita hanya nyerocos mengucapkan text nya begitu saja, tanpa pikiran maupun hati kita menyatu di dlm doa tsb. Tidak ada bedanya seperti menyanyi, maka dari itu daripada berdoa mungkin lebih baik kita menyanyi “Lord Prayer” , toh kita hanya nyerocos begitu saja, tanpa otak maupun hati!

Bahkan dahulu orang2 Kristen berdoa dgn menggunakan kata2 dlm bhs Yunani maupun bhs Latin, ini menurut pendapat saya lebih gawat lagi, karena banyak dari mereka tidak mengerti sama sekali dgn apa yg mereka ucapkan, sama seperti si Otong tetangga sekampung saya yg tidak menguasai bhs Inggris, tetapi ia menyanyikan lagu2 dari Michael Jackson tanpa ia sendiri mudeng arti dan maknanya. Jadi asal n’jeplak nyerocos begitu saja.

Jawablah dgn jujur, berapa kali hal ini terjadi di dlm kehidupan kita, dimana mulut kita berdoa mengucapkan “Bapak Kami”, tetapi pikiran kita sedang melayang ke “Perusahaan KAMI” ato “Keluarga KAMI”, “Bisnis KAMI” , “Proyek KAMI” dll-nya, bahkan ada orang yg menggunakan doa sebagai alat ukur waktu = “Stop watch”, jadi ia selalu merebus telor diwaktu pagi sambil berdoa “Bapak kami”, selesai doa, berarti selesai pula merebus telornya, jadi benar2 “just on time” gichu!

Terkadang suka tersirat di dlm pikiran saya, sebagai manusia: “Apakah kagak bosan tuh Sang Pencipta, mendengar doa yg isi text nya begi….itu aza terus, walaupun ini dipanjatkan dlm ribuan macam bahasa sekalipun juga?”

Coba saja Anda dengarkan lagu “Malam Kudus” sehari 10 kali terus menerus selama ber-tahun2, apakah kagak bakalan bosan ato mabok? Maka dari itu mungkin doa2 semacam begini akan langsung di “DEL” oleh Sang Pencipta.

Disamping itu harus diakui bahwa kita manusia jaman sekarang mempunyai mental supermie, yg segalanya ingin serba instant dan serba cepat, karena kita tidak mau repot maupun menunggu renungkanlah:
Ingin beli mobil, lansung kredit
Gaji kagak cukup, lansung nyolong
Stress dikit, langsung Exctasy
Kagak lulus,lansung beli ijazah
Kagak senang dgn Pdt, langsung pindah gereja
Kagak senang dgn pemerintah, lansgung demo
Kagak senang dgn istri, langsung WIL
Kagak senang dgn mang Ucup, langsung DEL

Oleh sebab itu bagaimana kalo kita mulai merenungkannya bersama agar “Doa Bapak Kami” ini tidak menjadi hanya sekedar Doa Supermie saja, melainkan benar2 bisa menjadi doa yg bermakna dan bisa lebih menyatu ke dalam hati maupun pikiran kita.

Bagaimana primitivnya pun satu bangsa di pelosok dunia ini, mereka akan selalu mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk berdoa. Dan kenyataannya dari abad ke abad manusia yg berdoa itu tidak pernah berkurang bahkan selalu bertambah.

Sejak jaman purba, doa dilakukan bukan hanya oleh bangsa primitif saja, bahkan Pericles selalu mengawali setiap pidatonya dgn doa. Homer penyair kondang pada masa tsb, setiap sajaknya selalu dimulai dgn kata2 doa. Plato berkata: “Setiap cendekiawan akan memulai sesuatu dlm kehidupannya dgn mencari pertolongan kepada Allah terlebih dahulu”

Walaupun manusia sekarang telah mencapai abad teknologi yg serba canggih, tetapi kebutuhan untuk berdoa tetap selalu ada, bahkan semakin bertambah.

Berdoa bukanlah pekerjaan rodi, melainkan kebutuhan dan keinginan yg keluar dari hati nurani kita, sama seperti juga keinginan untuk berkomunikasi dgn orang yg kita kasihi. Maka dari itulah berbahagialah orang yg bisa berdoa. Kalau kita merasa terpaksa untuk berdoa lebih baik jangan berdoa sama sekali, sebab doa bukanlah kewajiban melainkan keinginan.

Orang yg berdoa adalah orang yg selalu menpunyai pengharapan kepada siapa ia masih bisa memohon dan mengharap, disamping itu kita akan selalu mempunyai tempat, kepada siapa kita bisa berbagi rasa suka maupun duka, bahkan dgn sabarnya Allah selalu mau mendengar keluhan maupun permohonan kita - Apa saja, Kapan saja dan Dimana saja - doa kita panjatkan, akan selalu didengar olehNya. Amin.


Sumber : http://indonesia.heartnsouls.com/cerita/f/c582.shtml (Kiriman: Reviana Freyou)
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/26/2009
Menurut Prof Dr Hiromi Shinya (seorang ahli usus terkemuka di dunia yang merupakan dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut), setiap tubuh manusia mempunyai enzim-induk yang tersimpan dalam “lumbung enzim-induk” yang setiap hari dikeluarkan untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai dengan keperluan. Semakin jelek makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk.

Menurut penulis buku The Miracle of Enzyme, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia, karena susu yang adalah benda cair, langsung mengalir ke kerongkongan, tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut. Hal ini menyebabkan susu langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna usus. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat untuk pertumbuhan tubuh, termasuk untuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Makanan yang tidak memenuhi syarat menyebabkan usus kecapean dan sari makanan yang diserap tidak banyak. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua.
Jadi untuk menghemat enzim-induk :
- Kurangi mengkonsumsi makanan jelek (antara lain susu dan daging). Daging bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit.
- Perbanyak mengkonsumsi makanan sehat/baik (antara lain sayur, biji-bijian, dan buah)
- Kunyah makanan minimal 30 kali, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali sehingga makanan bisa lebih lembut dan makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna.
- Sebaiknya minum setengah jam sebelum makan agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu. Setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian.
- Semua makanan (mentah maupun sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi yang menyebabkan usus mengelurkan enzim yang sangat banyak, terlebih lagi makanan yang digoreng karena minyaknya sendiri sudah teroksidasi.
- Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein karena tubuh harus menguras lumbung enzim untuk membuang kelebihan protein tersebut.
- Menurutnya, orang itu harus makan makanan yang enak. Karena dengan makan enak, hatinya akan senang dan pikirannya gembira, sehingga terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.

Sumber : Jawa Pos 15 Mei 2009 - Catatan Dahlan Iskan
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/20/2009
Mari lelucon atau dikenal dengan April Mop sudah dikenal orang. Namun, tidak banyak dari mereka yang mengetahui dari mana sejarah April Mop ini berasal.
April Mop dikenal di dunia dengan nama "April Fool". Padahal peristiwa ini pertama kali dikenal dengan nama All Fool's Day di Eropa pada abad pertengahan. Menurut mitologi Romawi, cerita April Fool dikenal dari mitos Dewi Kemakmuran Ceres dan anak perempuannya Proserpina.

Kala itu, Dewa Kematian Romawi Pluto berhasil menculik Proserpina dan membawanya hidup bersama di dasar bumi. Syahdan, Proserpina terus menerus mernanggil nama ibunya, tapi sayang walaupun sang ibu mendengar jeritan anaknya itu. Ia tidak mampu menemukan fisik Proserpina. Akibatnya, pencarian Ceres pun hanya sia-sia. Inilah kemudian yang disebut sebagai harapan yang tak kunjung nyata. Masyarakat Eropa kemudian menyebutnya sebagai all fool (membodohi semua orang).
Lalu mengapa harus bulan April? teori ini didapat dari legenda pertentangan penggunaan sistem penanggalan. Pada abad ke-16 sistem penanggalan di dunia berganti dari sistem kalender Julian ke kalender Gregorian (hingga saat ini kita pun masih menggunakan penanggalan ala Gregorian).

Menurut sistem kalender Julian, tahun baru harus dirayakan setiap hari mulai tanggal 25 Maret hingga 1 April. Namun, karena sistem tersebut diganti mengikuti sistem Gregorian, akhirnya hari pergantian tahun juga berganti menjadi 1 Januari. Bagi mereka yang tidak mengikuti perubahan ketentuan ini dianggap orang bodoh dan menjadi bahan lelucon.
Di Perancis, masyarakat menyebutnya dengan "April Fish" karena setiap orang yang tidak mengikuti perubahan sistem kalender Gregorian akan dijadikan bahan ejekan dengan menjadikan mereka target pelemparan ikan. Sedangkan di Skotlandia, April Fool lebih dikenat dengan "April Gowks" (semacam nama burung tekukur). Dalam tradisi Skotlandia, April Gowks dirayakan dengan menendang bokong setiap orang yang ditemui. Dari sini pula ide mempermalukan orang dengan menyematkan tulisan "kick me" di punggung menjadi terkenal.
April Fool kemudian menjadi semakin luas. Bahkan di internet sekalipun. Pada 1 April tahun lalu Google membuat lelucon layanan Gmail paper. Pengguna Google diirning-imingi layanan free e-mail yang dapat tercetak dalam kertas secara otomatis dan gratis. Google menawarkan dokumentasi dan inventarisasi secara gratis.


Sumber : http://kamusarea.blogspot.com/search/label/asal-usul
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/19/2009



Sumber : http://www.theinterviewwithgod.com/popup-frame.html Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/14/2009
Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada
maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi,
tetaplah berbuat baik selalu.

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi,
bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga
teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi,
tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang
dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain
mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi,
teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan
pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan
pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang
lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa
mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan
hatimu.


Mother Theresa.
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/14/2009
Ditulis oleh : Dr. Andar Ismail

Dengan rasa kagum sejarah mengabadikan nama komponis-komponis agung seperti Bach, Handel, Haydn, Mozart, Beethoven, Schubert dan lain-lain. Mereka adalah jenius yang menghasilkan musik yang memberi rasa indah kepada hati umat untuk berabad-abad lamanya.

Mungkin kita menduga bahwa sebagai jenius mereka dengan mudah menghasilkan karya-karya besar. Dugaan itu keliru. Karya mereka bukan lahir begitu saja, melainkan melalui banyak pergumulan belajar dan berdoa. Marilah kita mengintip pergumulan mereka.

JOHANN SABASTIAN BACH (1685-1750) sudah menjadi yatim piatu pada usia sembilan tahun, justru pada saat ia belajar mengembangkan minatnya pada musik. Tetapi Bach berkemauan keras. Ia membaca buku hanya dengan sinar bulan yang masuk ke jendela kamarnya. Ia tidak segan berjalan kaki sejauh puluhan bahkan ratusan kilometer selama berhari-hari untuk bisa mendegarkan konser organ.

Sebelum mengarah sebuah lagu, lama Bach berdiam diri ... lalu di kertas kosong yang akan digunakannya ia menulis : J.J. (Jesu Juva, artinya Yesus, tolonglah saya). Kemudian kalau sudah selesai pada bagian akhir kertas itu Bach menulis : S.D.G. (Soli Deo Gloria, artinya Kemuliaan bagi Allah). Bach mengagumi Daud yang memberikan tempat yang penting pada nyanyian dan musik dalam ibadah. Dalam Alkitabnya, di bawah 1 Tawarikh 25, Bach mencatat :"Musik adalah buah Roh Kudus." Bach juga sangat terkesan pada 2 Tawarikh 5:13-14 "Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya ... Pada ketika itu rumah Tuhan dipenuhi awan ... kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Allah."

GEORGE FREDERIC HANDEL (1685-1759) mempunyai cara lain dalam pergumulan mencari ilham. Untuk mengarang sebuah oratorium Handel mengurung diri selama berhari-hari di kamarnya. Ia tidak mau bertemu dengan siapapun. Pada suatu hari ia pernah keluar dari kamarnya memegang kertas-kertas berisi karyanya sambil menangis dan berteriak, "Saya telah melihat sorga, saya telah melihat Tuhan!"

FRANZ JOSEPH HAYDN (1732-1809) lahir dalam keluarga miskin di desa di pedalaman Austria. Ia mencari nafkah dengan jalan menjadi pemain biola di depan restoran. Baru kemudian hari ia bekerja sebagai musikus di rumah-rumah bangsawan. Haydn dijuluki "Bapak segala simfoni", sebab ia mengarang begitu banyak simfoni. Sebelum ia mengarang suatu simfoni, ia lebih dulu berlutut di depan pianonya dan meneduhkan diri. Ia pernah menjelaskan, "Dalam keteduhan seperti itulah saya meminta bakat yang diperlukan untuk bisa memuliakan Tuhan dengan pantas."

WOLFGANG AMADEUS MOZART (1756-1791) belajar piano pada usia empat tahun,
dan pada usia enam tahun ia sudah bermain konser. Segala sesuatu berjalan begitu cepat dalam hidup Mozart. Ia melejit ke atas sebagai pemusik yang paling populer di Austria. Banyak orang jadi penggemarnya, tetapi banyak juga yang membenci dan iri kepadanya.

Pernah Mozart menulis kepada ayahnya, "Papa jangan khawatir, saya dipelihara Tuhan. Saya sering takut Tuhan marah ..., tetapi saya merasakan kemurahan hati dan kelemah-lembutan Tuhan." Mungkin karena merasakan kemurahan Tuhan, maka Mozart bermurah hati kepada banyak orang. Ketika rekannya sakit, Mozart menggantikan kawannya untuk menyelesaikan karyanya, lalu seluruh pembayaran untuk karya itu diserahkan kepada kawannya. Mozart meninggal pada usia 35 tahun dalam keadaan yang mengenaskan. Untuk membeli peti jenazah pun tidak tersedia uang.

LUDWIG VON BEETHOVEN (1770-1827) terserang penyakit telinga menjelang usia 30 tahun, lalu ia menjadi tuli secara total. Bayangkan bagaimana terpukulnya seorang komponis lagu kalau ia menjadi tuli. Dalam kesedihannya ia menulis, "Aku merasa sepi, sangat sepi. Tetapi aku merasa Tuhan dekat."

Beethoven banyak membaca buku renungan. Buku kegemarannya adalah Imitatio Christi (artinya: Meniru Kristus) karangan Thomas a Kempis.

Walaupun Beethoven tuli, namun ia tetap produktif sepanjang hidupnya dengan menghasilkan begitu banyak simfoni, oratorio, opera dan sonata piano yang menakjubkan. Salah satu warisannya adalah nyanyian "Kami Puji DenganRiang" di Kidung Jemaat, no. 3.

FRANZ PETER SCHUBERT (1797-1828) lahir dalam keluarga guru sekolah dasar yang miskin. Untuk mengarang lagu ia tidak mampu membeli kertas, sehingga ia menulis di kertas bekas. Schubert meninggal dalam usia 32 tahun karena wabah typhus yang melanda perkampungan kumuh di kota Wina tempat ia tinggal. Dalam catatannya ia menulis : "Ketika saya menciptakan musik, saya beribadah kepada Tuhan, dan saya menciptakan musik supaya orang beribadah kepada Tuhan."

Tulisan di atas bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa komponis-komponis besar itu orang-orang sempurna. Mereka manusia biasa dengan sifat buruknya masing-masing. Misalnya, Handel dikenal sebagai orang yang suka mengumpat dan memaki. Mozart kurang dewasa dalam kepribadiannya dan suka memboroskan uang untuk berfoya-foya. Beethoven gampang naik darah, sehingga ia pernah melemparkan makanan di piring ke wajah seorang pramusaji restoran hanya karena makanan itu tidak sesuai dengan yang dia pesan.

Yang mau dicatat di sini adalah bahwa orang-orang jenius itu dengan rendah hati mencari Tuhan sebagai sumber ilham. Mereka merasakan kedekatan dan keakraban dengan Tuhan sebagai saat-saat yang mengilhami karya musik mereka. Mereka mengaku bahwa bakat mereka adalah pemberian Tuhan dan adalah pantulan kemuliaan Tuhan, karena itu untuk kemuliaan Tuhan jugalah mereka mempersembahkan karya mereka yang agung itu. Kata dan nada yang lahir dari jari mereka adalah sentuhan tangan Tuhan. Ilham yang mereka peroleh adalah percikan Roh Tuhan.
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/14/2009
Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 4:6). "


Sumber : http://www.cerita-kristen.com
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/13/2009
Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukan putranya tersebut kesekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal. Selang beberapa waktu kemudian,di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu yang sangat singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya. Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser mulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada disampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak inipun tidak bisa betah duduk diam terlalu lama, tanpa pengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.

Ketika lampu gedung mulai di redupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada disampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut. Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa rasa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, Twinkle2 Little Star.

Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba2 lebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke arah panggung. Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan seorang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis juga terkejut, bergegas naik keatas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata "Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.

Sang pianis lalu duduk, disamping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.

Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ketengah panggung. Sang anak jadi GR, pikirnya "Gila, baru belajar sebulan saja sudah hebat!". Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.

Teman2, apa implikasinya dalam hidup kita??? Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan2 besar yang telah kita lakukan, tapi kita lupa...bahwa semua itu terjadi karena TUHAN ada disamping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada TUHAN disamping kita,KITA ADALAH SIA-SIA. tapi apabila TUHAN ada disamping kita....sesederhana apapun yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita.

Kiranya kita tidak pernah lupa bahwa ada TUHAN disamping kita. Amin.

"If GOD fixes a fix to fix you, and you fix a fix before you are fixed, then HE will fix another fix to fix you."


Sumber : http://artikel.sabda.org/piano
Read More..
Author: Yuli Indrayanti
•5/12/2009
Bagi penggemar kopi nih ... (termasuk saya)
Saya pernah membaca dari sebuah koran bahwa meminum 2 cangkir kopi atau lebih bisa mengurangi resiko bunuh diri. Tidak hanya itu saja, ternyata kafein dalam kopi dan teh (secangkir kopi setara dengan dua gelas teh) mampu mengurangi kadar protein beta amyloid dalam otak. Akumulasi protein inilah yang memicu kerusakan memori yang sering disebut Alzhemeir.

Baca selengkapnya di http://sehat.suaramerdeka.com/index.php?id=101 Read More..