Author: Yuli Indrayanti
•5/26/2009
Menurut Prof Dr Hiromi Shinya (seorang ahli usus terkemuka di dunia yang merupakan dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut), setiap tubuh manusia mempunyai enzim-induk yang tersimpan dalam “lumbung enzim-induk” yang setiap hari dikeluarkan untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai dengan keperluan. Semakin jelek makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk.

Menurut penulis buku The Miracle of Enzyme, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia, karena susu yang adalah benda cair, langsung mengalir ke kerongkongan, tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut. Hal ini menyebabkan susu langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna usus. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat untuk pertumbuhan tubuh, termasuk untuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Makanan yang tidak memenuhi syarat menyebabkan usus kecapean dan sari makanan yang diserap tidak banyak. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua.
Jadi untuk menghemat enzim-induk :
- Kurangi mengkonsumsi makanan jelek (antara lain susu dan daging). Daging bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit.
- Perbanyak mengkonsumsi makanan sehat/baik (antara lain sayur, biji-bijian, dan buah)
- Kunyah makanan minimal 30 kali, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali sehingga makanan bisa lebih lembut dan makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna.
- Sebaiknya minum setengah jam sebelum makan agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu. Setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian.
- Semua makanan (mentah maupun sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi yang menyebabkan usus mengelurkan enzim yang sangat banyak, terlebih lagi makanan yang digoreng karena minyaknya sendiri sudah teroksidasi.
- Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein karena tubuh harus menguras lumbung enzim untuk membuang kelebihan protein tersebut.
- Menurutnya, orang itu harus makan makanan yang enak. Karena dengan makan enak, hatinya akan senang dan pikirannya gembira, sehingga terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.

Sumber : Jawa Pos 15 Mei 2009 - Catatan Dahlan Iskan
This entry was posted on 5/26/2009 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.