•6/06/2009
Keringatan dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah hiperhidrosis yang memiliki dua kategori yaitu sistemik dan lokal.
Gejala hiperhidrosis lokal adalah keringatan hanya di bagian telapak tangan, kaki, dan ketiak, yang biasanya berkaitan dengan faktor psikologis seperti takut atau khawatir berlebihan yang mempengaruhi sistem saraf simpatis dan memacu kelenjar keringat untuk berproduksi lebih banyak. Hiperhidrosis lokal tidak berbahaya.
Sedangkan gejala hiperhidrosis sistemik adalah keringatan tidak hanya pada tangan, kaki, dan ketiak, tetapi hampir seluruh tubuh. Kategori ini bisa menjadi pertanda bahwa pasien mengalami hipertiroid (peningkatan kadar hormon tiroid yang menyebabkan metabolisme tubuh jadi lebih cepat) yang menyebabkan kelenjar keringat berproduksi lebih banyak, jantung berdetak lebih cepat daripada detak jantung normal. Tetapi kedua kategori ini bukan pertanda lemah jantung atau pertanda seseorang rawan mengalami serangan jantung.
Serangan jantung diiringi gejala nyeri pada dada yang akan meningkat bila aktivitas banyak dan mereda ketika istirahat, keluar keringat dingin dan sesak nafas.
Meski begitu, sebaiknya penderita hiperhidrosis yang memiliki riwayat sakit jantung pada keluarga, memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung untuk memastikan diagnosis sehingga bila ada resiko sakit jantung bisa segera ditangani.
Sumber : Jawa pos 22 Mei 2009
Gejala hiperhidrosis lokal adalah keringatan hanya di bagian telapak tangan, kaki, dan ketiak, yang biasanya berkaitan dengan faktor psikologis seperti takut atau khawatir berlebihan yang mempengaruhi sistem saraf simpatis dan memacu kelenjar keringat untuk berproduksi lebih banyak. Hiperhidrosis lokal tidak berbahaya.
Sedangkan gejala hiperhidrosis sistemik adalah keringatan tidak hanya pada tangan, kaki, dan ketiak, tetapi hampir seluruh tubuh. Kategori ini bisa menjadi pertanda bahwa pasien mengalami hipertiroid (peningkatan kadar hormon tiroid yang menyebabkan metabolisme tubuh jadi lebih cepat) yang menyebabkan kelenjar keringat berproduksi lebih banyak, jantung berdetak lebih cepat daripada detak jantung normal. Tetapi kedua kategori ini bukan pertanda lemah jantung atau pertanda seseorang rawan mengalami serangan jantung.
Serangan jantung diiringi gejala nyeri pada dada yang akan meningkat bila aktivitas banyak dan mereda ketika istirahat, keluar keringat dingin dan sesak nafas.
Meski begitu, sebaiknya penderita hiperhidrosis yang memiliki riwayat sakit jantung pada keluarga, memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung untuk memastikan diagnosis sehingga bila ada resiko sakit jantung bisa segera ditangani.
Sumber : Jawa pos 22 Mei 2009